Thursday, July 26, 2012

Keutamaan 10 Malam Pertama shalat Tarawih

10 Hari Pertama Bulan Ramadhan - Assalamualaikum Wr. Wb.
Fase 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan di sebut dengan Malam Rahmat, 10 Hari Kedua di sebut dengan Maghfiroh, dan 10 Hari Ketiga disebut dengan Itsfunminannar (pembebasan dari Api Neraka).
Suatu Ketika Para Sahabat Bertanya Kepada Rasullullah saw, YaRasullullah, apa sih sebenarnya keutamaan (kelebihan) Sholat Sunnat Tarwih Pada Bulan Ramadhan?,lalu Rasullullah pun menjawab sebagaimana   yang dijelaskan dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Saiyidian Ali(r.a), Kelebihan Sholat Sunnat Tarwih Pada bulan Ramadhan Adalah sbb :

Malam Pertama :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam pertama Ramadhan, maka ia akan keluar dari dosa dosa sebagaimana ia baru di lahirkan

Malam Kedua :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam dua Ramadhan, maka dosanya dan kedua dosa ibu bapak nya akan di ampuni oleh SWT

Malam Ketiga :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam ketiga Ramadhan, maka maka malaikat yang ada di Arsy berdoa kepada Allah agar diampuni dosa kita

Malam Ke empat :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam ke empat Ramadhan, maka ia akan memperolah pahala dari orang2 yang membaca kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur'an

Malam Ke Lima :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam lima Ramadhan, maka Allah akan Memberikan Pahala sebagaimana Pahala nya orang2 yang sholat di masjidil Haram, Masjid Madina dan Aqsa.

Malam Ke Enam :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam ke enam Ramadhan, maka Malaikat yang tawaf di Baitul Makmur (70Ribu malaikat) serat batu2 dan tanah mendoakan orang2 yang melaksanakan sholat tarwih pada malam ini.

Malam Ke Tujuh :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam ke tujuh Ramadhan, maka ia akan memperolah pahala Se akan2 bertemu dengan Nabi Musa dan Berjuang mengalahkan musuh ketatnya yaitu Fi'aun dan Hamman.


Malam Ke delapan :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam kedelapan Ramadhan, maka ia akan memperolah pahala yang di lakukan nabi Ibrahim As

Malam Ke Sembilan :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam ke sembilan Ramadhan, maka ia akan di naikkan mutu dan nilai ibadah nya sebagaimana mutu dan Ibadah Nabi Muhammad SAW.


Malam ke Sepuluh :
Barang Siapa yang melaksanakan Sholat Sunnat Tarwih pada malam ke sepuluh Ramadhan, maka Allah akan mengkaruniakan kepadanya kebaikan dunia dan Akhirat.
......To be continued...

Thursday, July 19, 2012

SAMBUT RAMADHAN

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Marhaban Ya Ramadhan.....
Mari Sambut Berkah di Bulan Penuh Rahmat ini dengan peningkatan amalan-amalan yang akan mengantarkan kita ke PINTU KEMENANGAN....
Tingkatkan Kesabaran...dan Hindari saling menyakiti baik dalam bentuk apapun sesama kita..
Minal Aidzin Wal Faidzin...
Mudah-Mudahan Sahabat LKEi Semua tetap semangat dan beraktivitas...

Keep Spirit...Hamasah !!!

Saturday, July 07, 2012

"KERINDUAN"


KERINDUAN
Tulisan ini memang menghentak qalb saya yang juga merindukan kembalinya saat-saat dimana dakwah belum memasuki mihwar dakwah kelembagaan,yakni masih berkutat pada marhalah dakwah keluarga.

Kerinduan akan pertemuan dengan al-akh yang penuh dengan ruh ukhuwah. Kerinduan melihat begitu banyak al-akh yang dalam saku kemejanya selalu ada mushaf kecil untuk dibaca saat waktu kosong,yang kini seakan tergantikan dengan kesibukan memijit-mijit tombol handphone.

Kerinduan akan semangat menggelora di dada saat turun ke jalan. Kerinduan akan ummahat yang selalu menutup rapat auratnya walaupun hanya keluar rumah sesaat. Kerinduan malam-malam yang penuh dengan muhasabah, mengingat begitu banyak waktu dan kesempatan dakwah yang sia-sia.

Kerinduan akan majalah cerita islami yang membuat hati tergetar dan menjadi pembuka jalan untuk turunnya hidayah Allah, yang sekarang tergantikan hanya untuk menuruti selera pasar. Atau kerinduan akan nasyid-nasyid pembangkit semangat yang seakan tergantikan dengan nasyid-nasyid mendayu-dayu bercerita tentang cinta.

Kerinduan pada azzam yang kuat untuk menjadi mujahid-mujahid freelance membela ummat di seluruh penjuru dunia dan pada kematian yang syahid, kerinduan pada ikhwan dan akhwatnya yang selalu menjaga hijab dan pergaulan, yang seakan tergantikan dengan neo-ikhtilat, melalui friendster,facebook,twitter,e-mail,chatting dan media lainnya. Dan begitu banyak kerinduan-kerinduan lainnya yang kini hanya menjadi sebuah kenangan.

Atau karena jiwa saya sendiri yang sakit? Yang ruhnya selalu kelaparan ,kering kerontang dan gersang. Yang hari dan malamnya selalu penuh dengan sesuatu yang laghwu. Yang dalam ingatannya selalu dipenuhi dengan kenikmatan dunia,hingga melupakan keabadian yang hakiki di akhirat sana.

Yang dalam penampilan fisiknya selalu berkeinginan menjadi ikhwan metroseksual dan high technology minded,tidak lagi dengan tawadhu’ sebagai pakaiannya dan zuhud menjadi surbannya. Atau yang lebih parah adalah selalu mengatakan apa yang tidak pernah dikerjakan,ia tetap demikian agar dirinya selalu terpandang dan mulia dimata manusia.

Masya Allah,sebegitu parahkah diri ini ? bila memang demikian,maka patutlah untuk menyalahkan diri sendiri. Tak perlu salah merindu. Dan tak perlu untuk menyalahkan ijtihad dari para masyaikh yang selalu berpikir bagaimana caranya agar kapal besar bernama dakwah ini tetap terapung,tidak tenggelam di tengah samudera luas dengan angin ribut dan gelombang setinggi gunung.

Ikhwatifillah...maka nikmatilah surat terbuka ini,agar kita menyadari bahwa sungguh tidak ada yang salah pada jalan yang penuh coba dan rintangan ini, dan bahwa banyak yang perlu kita benahi, bahwa begitu banyak yang perlu kita tajamkan pada sisi-sisi tumpul jiwa ini,bahwa begitu banyak yang perlu kita segarkan pada ruh-ruh penuh dahaga ini.

NB : “Artikel ini dimuat di majalah Da’watuna.
By : Rahmat Abdullah.